Selasa, 09 Maret 2010

Flashback ke 7 tahun lalu. waktu itu saya masih duduk di bangku sma. masih penuh dengan semangat. cita-cita saya waktu itu adalah jadi seorang dokter. sebenarnya dari kecil saya ingin jadi seorang penemu, dalam bidang obat-obatan. obat kanker, obat AIDS dan sebagainya. dan menurut saya, jalan untuk menuju hal tersebut adalah dengan menjadi seorang dokter.
nilai saya cukup baik, bahkan waku kelulusan saya meraih peringkat pertama. niat saya bulat, ingin masuk kedokteran. ada saran agar saya mencoba farmasi, tapi saya tolak, alasannya sederhana. saya tidak bisa dan tidak suka pelajaran kimia. padahal itu adalah pelajaran pokok di farmasi. karna walaupun saya juara, saya gemar pelajaran amtematika, fisika, biologi, saya menyerah kepada kimia. herannya, nilai saya, cukup baik,paling tidak masih diatas rata-rata. setelah kelulusan, saya berangkat ke jawa. merantau. SPMB saya ikuti. kemudian ada tes non spmb. minat : kedokteran. sebagai cadangan, saya ikut juga tes di farmasi.
hasilnya : saya tidak diterima di kedokteran, tapi di farmasi. ingin masuk kedokteran swasta, biayanya sangat mahal. mungkin kalau saya anak tunggal atau anak bungsu, saya bisa merengek kepada orangtua. tapi saya anak pertama. dan biaya kedokteran tidak hanya saat masuk mendaftar saja, tapi juga untuk uang semesteran, praktikum. untuk membeli mayat saja harus keluar 70 juta. saya kesal karena banyak yang secara akademis di bawah saya tapi mereka bisa masuk kedokteran hanya karena membayar ratusan huta rupiah.
awal kuliah, saya agak malas-malasan. walaupun demikian tidak begitu parahnya, karena saya juga tidak rela dapat nilai jelek. lama kelamaan saya cukup menikmati. toh cita-cita saya sejak kecil adalah penemu obat. dan sekarang saya ada di jalur yang tepat, di bidang obat-obatan. nilai saya juga cukup, diatas 3. dan sekarang setelah lulus, saya mendapatkan pekerjaan, yang cukup prestisius, karena tesnya yang cukup ketat dan saingan yang banyak, seluruh indonesia.
ternyata benar, tuhan tidak memberi apa yang kamu inginkan. tapi Dia memberi apa yang kamu butuhkan. apa yang sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. sekarang, apabila saya gagal mendapatkan sesuatu, saya akan berusaha merenung dan mengkaji. dan saya akan mendapat jawaban, bahwa itulah yang paling tepat untuk saya.dan saya tidak menyesal.





Senin, 08 Maret 2010

gaji cpns

Akhirnya, setelah ditunggu2, gaji keluar juga. sebenarnya bukan pertama kali nerima gaji, karena sebelumnya sudah pernah kerja. tapi, ini gaji pertama sebagai cpns. karena cpns, gaji yang diterima belum 100 %, tapi masih 80 %.
jadi...

Secara sederhana untuk CPNS gol. III/b yang baru masuk & lajang,
Pendapatan pasti/bulan:
gaji Pokok 80% X 1.725.900 jadi Rp. 1.380.000,- ditambah
tunjangan umum 185.000,- + tunjangan beras sekitar 49.500. jadi total gaji
sebulan sekitar 1.614.500
Tambahan lagi dari Uang makan perhari kerja Rp. 15.000 max 22 hari kerja. biasanya uang makan dirapel, tiap 2 bulan
Pendapatan tambahan/belum pasti:
Trus kalo misalnya masuk sebuah tim proyek biasanya honor sekitar Rp.
150.000-300. 000/ bulan (tergantung instansi)
+ kalo dapat tugas dinas luar, dapat lagi tambahan yang bervariasi (tergantung dalam kota atau luar kota, dan instansinya), karena ada instansi yang untuk dalam kota hanya 100.000 rb per hari ada yang 300.000/hari.
kalo ada suami/ istri/anak, ada lagi tambahan tunjangan.
ada juga insentif, yang besarnya sekitar seratusan ribu.

jangan lupa, tetap ada potongan, hehe....
- iuran wajib pegawai, sekitar seratusan ribu.
- taperum, 7.000
- iuran khusus instansi, 4.000
- pph
tapi tambahan tunjangan ini tidak berlaku di semua instansi, karna ada teman saya yang jadi cpns di salah satu instansi di jawa tengah yang hanya dapat gaji pokok 80% saja.
dan perlu diingat, jaman sekarang gaji diterima setelah kita mulai bekerja (nanti akan mendapat Surat Pernyataan Mulai Tugas) bukan dari tanggal yang tercantum di SK.


Rabu, 03 Maret 2010

Reflection
oleh: Christina Aguilera


Look at me,
You may think you see who i really am
But you'll never know me
Everyday its as if I play a part
Now i see if i wear a mask
I can fool the world but i cannot fool my heart


Who is that girl i see staring straight back at me
when will my reflection show who i am inside


I am now in a world where i have to hide my heart
and what i believe in
but somehow i will show the world what's inside my heart
and be loved for who i am


Who is that girl i see staring straight back at me
why is my reflection someone i don't know
must i pretend that im someone else for all time
when will my reflection show who i am inside


There's a heart that must be free to fly
that burns with a need to know the reason why
why must we all conceal what we think
how we feel
must there be a secret me i'm forced to hide


I won't pretend that i'm someone else for all time
when will my reflection show who i am inside
when will my reflection show who i am inside







A Voice Within
oleh: Christina Aguilera


Young girl, don't cry
I'll be right here when your world starts to fall
Young girl, it's all right
Your tears will dry, you'll soon be free to fly
When you're safe inside your room you tend to dream
Of a place where nothing's harder than it seems
No one ever wants or bothers to explain
Of the heartache life can bring and what it means

Chorus:
When there's no one else
Look inside yourself
Like your oldest friend
Just trust the voice within
Then you'll find the strength
That will guide your way
You'll learn to begin
To trust the voice within

Young girl, don't hide
You'll never change if you just run away
Young girl, just hold tight
Soon you're gonna see your brighter day
Now in a world where innocence is quickly claimed
It's so hard to stand your ground when you're so afraid
No one reaches out a hand for you to hold
When your lost outside look inside to your soul

Chorus:
When there's no one else
Look inside yourself
Like your oldest friend
Just trust the voice within
Then you'll find the strength
That will guide your way
If you will learn to begin
To trust the voice within
Yeah...

Life is a journey
It can take you anywhere you choose to go
As long as you're learning
You'll find all you'll ever need to know
(Be strong)
You'll break it
(Hold on)
You'll make it
Just don't forsake it because
(No one can tell you what you can do)
No one can stop you
You know that I'm talking to you

Chorus:
When there's no one else
Look inside yourself
Like your oldest friend
Just trust the voice within
Then you'll find the strength
That will guide your way
If you will learn to begin
To trust the voice within

Young girl don't cry
I'll be right here when your world starts to fall












Tetes Telinga

• Guttae Auriculares, tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan pembawa bukan air (FI III).
• Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang digunakan pada telinga dengan cara diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit (Ansel)






• Tetes telinga adalah bahan obat yang dimasukkan ke dalam saluran telinga, yang dimaksudkan untuk efek lokal, dimana bahan – bahan obat tersebut dapat berupa anestetik lokal, peroksida, bahan – bahan antibakteri dan fungisida, yang berbentuk larutan, digunakan untuk membersihkan, menghangatkan, atau mengeringkan telinga bagian luar.
• Tetes telinga adalah bentuk dari obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi telinga, khususnya infeksi pada telinga bagian luar dan saluran telinga (otitis eksterna).

Anatomi dan Fisiologi telinga
Telinga manusia terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah, dan dalam.
1. Telinga bagian luar, tengah dan koklea pada telinga bagian dalam merupakan alat –alat pendengaran, sedangkan saluran semisirkularis dan bagian-bagian lain pada telinga dalam mengontrol keseimbangan. Telinga luar terdiri dari daun telinga dan saluran pendengaran luar; suara masuk ke dalam saluran hingga sampai ke gendang telinga. Saluran pendengaran merupakan rongga pada tubuh manusia yang hanya dilapisi dengan jaringan epidermis (kulit). Saluran eksternal mempunyai panjang kira-kira 2,6 cm, dan pembengkakan pada saluran telinga ini akan terasa sangat menyakitkan karena tidak ada jaringan sub kutan untuk mengurangi tekanan dan peregangan kulit. Infeksi telinga bagian luar (otitis eksterna) biasanya meliputi sakit ketika menarik atau memindahkan cuping telinga, dan mungkin pula terjadi pengaliran lilin telinga. Kadang – kadang diperlukan untuk memindahkan kotoran dan lilin telinga (serumen) dengan membasuh saluran telinga dan kemudian menambahkan larutan asam (asam asetat atau aluminium asetat yang diencerkan) untuk menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.
2. Telinga tengah terdiri dari gendang telinga dan rongga timpani. Lubang timpani adalah kantung yang berisi udara yang mengandung tulang – tulang pendengaran, yaitu maleus, inkus, dan stapes. Rongga ini dihubungkan ke faring melalui saluran eustachius yang berfungsi menjaga tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga agar tetap berada dalam kesetimbangan. Infeksi telinga tengah biasanya bersamaan dengan infeksi pada bagian nasofaring melalui saluran eustachius. Pembengkakan pada telinga tengah disebut sebagai otitis media.
3. Telinga bagian dalam atau labirin merupakan rangkaian kompleks dari saluran – saluran yang berisi cairan yang dalam sebagian besar berperan mengontrol keseimbangan seseorang. Serumen (DOM King : 153-154) Serumen (lilin telinga) adalah campuran dari sekret kelenjar sebaseus dan serumen. Kelenjar ini terletak pada 1 cm bagian luar pada saluran telinga. Lilin telinga terdiri dari lipid, asam – asam lemak, mukoprotein, alcohol lilin, dan bahan – bahan lipofilik lainnya. Serumen berfungsi sebagai lubrikan dan perlindungan dan menyingkirkan debu, dan benda – benda asing lainnya yang masuk ke dalam saluran eksternal. Normalnya, serumen itu kering dan keluar dari telinga, tetapi serumen dapat terakumulasi menjadi bentuk yang kompak dan kemungkinan dapat menutup saluran telinga.

Infeksi telinga luar dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kelembaban yang cukup tinggi, adanya sel – sel epithelium, dan kondisi pH yang alkali yang menyediakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme pada rongga yang hangat ini. Beberapa flora yang terdapat pada telinga luar adalah Micrococci (aureus dan ulbus) dan Corynebacteria. Kurang dari 1 % dari telinga normal mengandung Pseudomonas aeruginosa. Ketika sel epitel mengalami luka, infeksi dapat timbul, terutama sekali ketika telinga berada dalam kondisi yang lembab. Infeksi telinga luar (otitis eksternal) dapat diobati dengan kortikosteroid (suspensi atau larutan) dalam propilen glikol dan polietilen glikol. Penggunaan bahan ini juga kadang bersamaan dengan antibiotik yang selektif berdasarkan aktivitasnya melawan Pseudomonas aeruginosa.
Infeksi telinga tengah (DOM Martin : 910) Pembengkakan pada telinga tengah biasanya bersamaan dengan pembengkakan rongga hidung yang terhubung melalui saluran eustachius. Infeksi ini biasanya sangat sakit dan diikuti dengan kehilangan pendengaran secara parsial dan demam. Penggunaan antibiotik membawa perubahan yang sangat luar biasa dalam pengobatan otitis media. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ini antara lain Proteus dan Pseudomonas.

Preparat untuk melepaskan kotoran telinga (Ansel : 567)
Kotoran telinga adalah campuran sekresi kelenjar keringat dan kelenjar sebasea dari saluran telinga bagian luar. Tumpukan kotoran telinga yang berlebihan dalam telinga dapat menimbulkan gatal, rasa sakit, gangguan pendengaran dan merupakan penghalang bagi pemeriksaan secara otologik. Telah bertahun-tahun minyak mineral encer, minyak nabati, dan hydrogen peroksida digunakan untuk melunakkan kotoran telinga yang terjepit agar dapat dikeluarkan. Baru-baru ini, larutan surfaktan sintetik dikembangkan untuk aktivitas cerumenolitik dalam melepaskan lilin telinga. Salah satu bahan ini, kondensat dari trietanolamin polipeptida oleat, dalam perdagangan diformulasikan dalam propilen glikol, yang digunakan sebagai pengemulsi kotoran telinga sehingga membantu pengeluarannya. Tata cara dalam membuang lilin atau kotoran telinga biasanya dimulai dengan menempatkan larutan otik pada saluran telinga dengan posisi kepala pasien miring 45o , lalu memasukkan gumpalan kapas untuk menahan obat dalam telinga selama 15 – 30 menit, disusul dengan menyemprot saluran telinga dengan air hangat perlahan-lahan memakai penyemprot telinga dari karet yang lunak.
Preparat telinga untuk antiinfeksi, antiradang, dan analgetik (Ansel : 568)
Obat-obat yang digunakan pada permukaan bagian luar telinga untuk melawan infeksi adalah zat – zat seperti kloramfenikol, kolistin sulfat, neomisin, polimiksin B sulfat dan nistatin. Pada umumnya zat – zat ini diformulasikan ke dalam bentuk tetes telinga (larutan atau suspensi) dalam gliserin anhidrida atau propilen glikol. Pembawa yang kental ini memungkinkan kontak antara obat dengan jaringan telinga yang lebih lama. Selain itu karena sifat higroskopisnya, memungkinkan menarik kelembaban dari jaringan telinga sehingga mengurangi peradangan dan membuang lembab yang tersedia untuk proses kehidupan mikroorganisme yang ada. Untuk membantu mengurangi rasa sakit yang sering menyertai infeksi telinga, beberapa preparat otik antiinfeksi juga mengandung bahan analgetika seperti antipirin dan anestetika local seperti lidokain dan benzokain. pH optimum untuk larutan berair yang digunakan pada telinga utamanya adalah dalam pH asam. Fabricant dan Perlstein menemukan range pH antara 5 – 7,8. keefektifan obat telinga sering bergantung pada pH-nya. Larutan alkali biasanya tidak diinginkan karena tidak fisiologis dan menyediakan media yang subur untuk penggandaan infeksi. Ketika pH telinga berubah dari asam menjadi alkali, bakteri dan fungi akan tumbuh lebih cepat. Sering perbedaan dalam keefektifan antara dua obat yang sama itu adalah karena kenyataan bahwa yang satu asam sedangkan yang lainnya basa (Scoville’s : 257) Larutan untuk telinga biasanya memakai wadah botol drop dan harus jernih atau dalam bentuk suspensi yang seragam (Scoville’s : 257)


INFUS

DEFINISI
• FI edisi III : Infus intravenous adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah, disuntikkan langsung ke dalam vena dalam volume relatif banyak. Emulsi dibuat dengan air sebagai fase luar. Diameter fase dalam tidak lebih dari 5 m. kecuali dinyatakan lain, infus intravenous tidak diperbolehkan mengandung bakterisida dan zat dapar. Larutan untuk infus intravenous harus jernih dan praktis bebas partikel. Emulsi untuk infus intravenous setelah dikocok harus homogen dan tidak menunjukkan pemisahan fase.
• FI IV : Larutan intravena volume besar adalah injeksi dosis tunggal untuk intravena dan dikemas dalam wadah bertanda volume lebih dari 100 ml.




Infus termasuk sediaan parenteral volume besar. Sediaan parenteral volume besar : sediaan cair steril mengandung obat yg dikemas dlm wadah 100 ml atau lebih dan ditujukan untuk manusia. Parenteral volume besar meliputi infus intravena, larutan irigasi, larutan dialisis peritonal & blood collecting units with antikoagulant (Lachman Parenteral)

Berdasarkan cara pemberiannya, sediaan parenteral volume besar terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1) Secara intravena: = infus intravena = venoclysis
2) Non intravena:
(a) Larutan dialisis
(b) Larutan irigasi

Rute pemakaian secara intravena digunakan untuk keadaan :
1) Obat tidak dapat diabsorpsi secara oral
2) Obat menjadi tidak aktif dalam saluran pencernaan
3) Perlunya respon yang cepat
4) Pasien tidak dapat mentoleransi obat atau cairan secara oral.
5) Rute pemberian secara intramuskular atau subkutan tidak praktis
6) Obat harus terencerkan secara baik atau diperlukannya cairan pembawa
7) Obat mempunyai waktu paruh yang sangat pendek dan harus diinfus terus menerus
8) Diperlukan perbaikan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
9) Obat hanya bersifat aktif oleh pemberian secara intravena



Keuntungan (Ansel, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, hal 401)
1) Dapat digunakan untuk pemberian obat agar bekerja cepat, pada keadaan gawat.
2) untuk penderita yang tidak dapat diajak bekerja sama dengan baik, tidak sadar, tidak dapat atau tidak tahan menerima pengobatan melalui oral.
3) Penyerapan dan absorbsi dapat diatur.

Kerugian :
1) Terdapat kemungkinan terjadinya komplikasi seperti : Emboli udara, Inkompatibilitas obat, Hipersensitivitas, Infiltrasi atau ekstravasasi, Sepsis, Thrombosis atau phlebitis (terbentuknya trombus akibat rangsang tusukan jarum pada dinding vena,)
2) Pemakaian sediaan lebih sulit dan lebih tidak disukai oleh pasien.
3) Obat yang telah diberikan secara intravena tidak dapat ditarik lagi.
4) Lebih mahal daripada bentuk sediaan non sterilnya karena lebih ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis bebas partikel).

Karena diberikan dalam volume besar, maka tidak ditambahkan bakteriostatik untuk mencegah keracunan yang dapat dihasilkan dari jumlah total bakteriostatik yang dikandung.
Infus merupakan larutan dalam jumlah besar (terhitung mulai 50 ml) yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok. Harus steril dan bebas pirogen, sebaiknya isotonis dan isohidris, tetapi larutan dengan pH 4,0-7,5 masih bisa diterima.
Injeksi volume besar yang ditujukan untuk pemberian melalui infus intravena , biasa disebut cairan intravena dan termasuk golongan produk steril parenteral volume besar yang merupakan injeksi dosis tunggal dengan volume 100 ml atau lebih dan tidak mengandung zat tambahan cairan intravena, dikemas dalam wadah dengan kapasitas antara 150-1000 ml.

Persyaratan Infus Intravena
1) Sediaan steril berupa larutan atau emulsi
2) Bebas pirogen
3) Sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah
4) Infus emulsi dibuat dengan air sebagai fase luar, diameter fase dalam tidak lebih dari 5 mikrometer
5) Infus intravena tidak mengandung bakterisida dan zat dapar
6) Larutan untuk infus intravena harus jernih dan praktis bebas partikel
7) Emulsi untuk infus intravena setelah dikocok harus homogen dan tidak menunjukkan pemisahan fase, diameter globul fase terdispersi untuk infus intravena harus dinyatakan
8) Volume netto / volume terukur tidak kurang dari nilai nominal
9) Penyimpanan dalam wadah dosis tunggal.
10) Penandaan : (FI Ed. IV hal 1020)
a.Etiket pada larutan yang diberikan secara intra vena untuk melengkapi cairan, makanan bergizi, atau elektrolit dan injeksi manitol sebagai diuretika osmotik, disyaratkan untuk mencantumkan kadar osmolarnya.
b.Jika keterangan mengenai osmolalitas diperlukan dlm monografi masing-masing, pada etiket hendaknya disebutkan kadar osmolar total dlm miliosmol per liter.
11) Memenuhi syarat injeksi. Kecuali dinyatakan lain, syarat injeksi meliputi (FI III, 19):
a)Keseragaman bobot
Bobot isi wadah tidak boleh menyimpang lebih dari batas yg tertera pada daftar berikut, kecuali satu wadah yang boleh menyimpang tidak lebih dari 2 kali batas yang tertera.

Bobot yang tertera pada etiket Batas penyimpangan %
Tidak lebih dari 120 mg + 10
Antara 120 – 300 mg ± 7,5
300 mg atau lebih ± 5

b) Keseragaman volume.
Volume isi netto tiap wadah harus sedikit berlebih dari volume yang ditetapkan. Kelebihan volume yang dianjurkan tertera dalam daftar di bawah ini,

Volume pada etiket Volume tambahan yang dianjurkan
Untuk cairan encer Untuk cairan kental
0,5 ml 0,1 ml 0,12 ml
1 ml 0,1 ml 0,15 ml
2 ml 0,15 ml 0,25 ml
5 ml 0,3 ml 0,5 ml
10 ml 0,5 ml 0,7 ml
20 ml 0,6 ml 0,9 ml
30 ml 0,8 ml 1,2 ml
50 ml atau lebih 2% 3%

c) Pirogenitas
Untuk sediaan lebih dari 10 ml, memenuhi syarat Uji Pirogenitas yang tertera pada Uji Keamanan Hayati.

d) Sterilitas
Injeksi harus memenuhi syarat Uji Sterilitas yang tertera pada Uji Keamanan Hayati.

e) Penandaan : Pada etiket harus juga tertera, untuk:
a. injeksi berupa suspensi: ”kocok dahulu”
b. injeksi yang mengandung antibiotik: kesetaraan bobot terhadap UI dan daluwarsa.
c. serbuk untuk injeksi: 1. volume pelarut atau zat pembawa yg diperlukan, dan 2. jika akan digunakan dilarutkan dalam pelarut atau zat pembawa yang tertera pada etiket dan harus segera digunakan.

Sediaan parenteral volume besar harus steril dan bebas pirogen karena :
- Sediaan diinjeksikan langsung pada aliran darah (infus intravena)
- Sediaan ditumpahkan pada tubuh dan daerah gigi (larutan irigasi)
- Sediaan langsung berhubungan dengan darah (hemofiltrasi)
- Sediaan langsung ke dalam tubuh (dialisa peritoneal)


INJEKSI


1. Definisi
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam wadah 100 ml atau kurang



2. Penggolongan injeksi (menurut Lachman) :



1 Intramuskular : Di bagian otot relaksasi
2. Intravena : Pada vena yg tampak jelas
3. Subkutan : jaringan longgar di bawah kulit (dermis) dan bagian tubuh yang sedikit lemaknya.
4. Intraperitonial/ intra-abdominal : rongga peritonial atau langsung ke dalam organ-organ abdominal seperti hati, ginjal, atau kandung kemih
5. Hipodermoklisis : Sama dgn SC, yaitu disuntikkan ke dalam jaringan yang longgar di bawah kulit (dermis) dan pada bagian tubuh yang sedikit lemaknya.
6. Intrakardiak : bilik jantung
7. Intrasisternal : rongga sisternal sekeliling dasar otak
8. Intrakutan/
intradermal : Injeksi dilakukan ke dalam kulit. Biasanya diberikan di permukaan anterior lengan depan.
9. Intratekal : kantung lumbar (rongga sum-sum tulang belakang) yang terletak di ujung kaudal dari spinalis cordata
10. Intrauterin :Injeksi yang dilakukan ke dalam uterus pada keadaan hamil
11. Intraventrikular : Injeksi yang dilakukan ke dalam rongga-rongga sisi otak.
12. Intra-arterial : Langsung ke dalam arteri
13. Intra-artikular : Ke dalam cairan sinovial pada persendian
14. Intralesional : Langsung ke dalam atau di sekitar luka
15. Intra-okular : Ke dalam mata
a. Subkonjungtiva : Di bawah kapsul Tenon, di dekat mata
b. Intrakameral/ intravitreal : Ke dalam vitreous humour
c. Retrobulbar : Di sekitar bagian posterior dari bola mata
d. Anterior chamber : Langsung pd arterior chamber
16. Intrapleural : Ke dalam rongga selaput dada

3. Keuntungan dan Kerugian Sediaan Injeksi
Keuntungan
• Dapat dicapai efek fisiolgis segera, untuk kondisi penyakit tertentu (Jantung berhenti)
• untuk sediaan yang tidak efektif diberikan secara oral (tidak tahan asam lambung)
• Baik untuk penderita yang tidak memungkinkan mengkonsumsi oral (Sakit jiwa atau tidak sadar)
• Pemberian parenteral memberikan kemungkinan bagi dokter untuk mengontrol obat, karena pasien harus kembali melakukan pengobatan
• Sediaan parenteral dapat menimbulkan efek lokal seperti pada kedokteran gigi/anastesiologi
• Pengobatan parenteral merupakan salah satu cara untuk mengoreksi ganggun serius cairan dan keseimbangn elektrolit
Kerugian
• harus dilakukan oleh personel yang terlatih dan waktu pemberian lebih lama
• Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan prosedur aseptik dengan rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak selalu dapat dihindari
• Bila obat telah diberikan secara parenteral, sukar sekali untuk menghilangkan/merubah efek fisiologisnya karena obat telah berada dalam sirkulasi sistemik
• Harganya relatif lebih mahal
• Masalah lain dapat timbul pada pemberian obat secara parenteral seperti septisema, infeksi jamur, inkompatibilias karena pencampuran sediaan parenteral dan interaksi obat
• Persyaratan sediaan parenteral tentang sterilitas, bebas dari partikel partikulat, bebas dari pirogen, dan stabilitas sediaan parenteral harus disadari oleh semua personel yang terlibat.


Minggu, 28 Februari 2010

new friends

nggak terasa udah tiga minggu orientasi. udah dapat 7 teman baru seangkatan. mereka berasal dari bebrbagai daerah di indonesia. mulai dari yuni asal ponti, indah (samarinda), titis (jogja), mb rohmah (surabaya), warni (jateng), stef (bekasi) n nasril (medan).

Kamis, 25 Februari 2010

life is about a choice

hidup itu suatu pilihan. jika ingin mendapatkan hasil yang baik, lakukanlah dengan seluruh kemampuanmu. karena tidak ada yang tak mungkin. jika hasil yang didapat buruk, jangan salahkan takdir. itu mungkin karena usahamu yang kurang.
jadi jangan iri, bila ada seorang temanmu yang berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. kamu tidak tahu, usaha apa yang dilakukannya. mungkin saat kamu terlelap dalam tidur, dia malah mengulangi kembali pelajaran yang didapat. disaat kamu hanya mengeluh dia sibuk memikirkan pemecahan masalahnya. disaat kamu hanya berjalan satu langkah, dia berlari dengan sekuat tenaga.
jadi jangan salahkan dia. jangan iri padanya. karena sumber masalah itu, tidak ada dimana-mana, tapi ada pada dirimu sendiri. berpikirlah secara bijak....

Senin, 08 Februari 2010

first day in BPOM

hari pertamaku sebagai cpns. hehehe. setelah menunggu dua bulan lebih, akhirnya aku dinas juga di BPOM. dari hari jumat udah sibuk persiapan, beli bajulah, celana, sepatu, makeup. padahal, sebelumnya ku udah pernah kerja di tempat lain. tapi ini kan beda....
habis apel n admin ulang, kami berdelapan, diajak keliling sekalian kenalan ma pegawai yang lain. habis itu, menghadap kepala BBPOM. habis dapat wejangan, kita langsung menuju tempat tugas masing2. selama lima minggu ini, kita rotasi dulu ke lima bidang yang ada yaitu pemdik, tu, serlik, teranokoko, bahan baku n..(lupa). oh ya, jam kerja, jam 7.30 - 16.00. di pom ini jamnya ketat banget, nggak kayak pns di tempat lain yang santai, datang siang, pulang pagi. nah minggu ini aku dapat di bidang serlik, yaitu sertifikasi dan layanan informasi konsumen, bareng indah.
bidang ini tugasnya memberikan informasi kepada masyarakat, menanggapi info tentang adanya obat ilegal dsb, memberikan info tentang tata cara pendaftaran produk, dll. kerjaannya cukup asik sih. kita berdua disuruh, bikin kliping, ngecek info di website, ngelipet2 brosur, melayani kalau ada masyarakat yang datang minta info. yah moga hari berikutnya asik juga. disambung....